Apa yang dimaksud dengan Komputer Server
Komputer Server adalah sebuah PC yg berpungsi untuk mengatur Komputer yang bertugas sebagai pelayan jaringan. Server mengatur lalu lintas data dalam sebuah jaringan dan menyediakan resource yang dapat dipakai oleh komputer lain yang terhubung dalam jaringannya. Server merupakan piranti khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing. Server melayani semua nodes, jika nodes membutuhkan. Server ada beberapa macam, yaitu: printer server, file server, disk server, dan database server. Server bisa bersifat dedicated, artinya server tidak bisa dipergunakan sebagai nodes untuk komunikasi, ada juga yang bersifat non-dedicated, yaitu selain berfungsi sebagai server juga dapat dipergunakan sebagai titik masuk untuk berkomunikasi di dalam jaringan.
Selasa, 10 November 2009
Apa yang dimaksud dengan Komputer Server
Diposting oleh SheLLy.* di 15.58 0 komentar
Kamis, 05 November 2009
Tutorial FreeBSD
Catatan selama ngoprek, personal referensi. Boleh juga bermanfaat untuk yang lain.
Tuesday, August 14, 2007
Instal Mailman
Sebelum memulai instalasi mailman, perlu diketahui bahwa untuk dapat menginstal mailman maka kita perlu menginstal Apache terlebih dahulu (* link ke apache) dan dalam contoh ini saya menggunakan Postfix sebagai MTA (* link ke postfix). Anda dapat menginstalnya juga. Kalau apache sudah terinstal maka kita dapat menginstall mailman dengan port. Perlu diperhatikan di sini dalam menginstal mailman kita perlu mengatur parameter MAIL_GID=mailman. Jadi sebaiknya kita instal mailman dengan port saja agar parameter tadi dapat kita pastikan. Pertama untuk mempercepat instalasi, kita instal dahulu python (jika belom ada) dengan pkg_add. Dalam contoh ini saya mengganti lokasi default package di server lokal itb sbb:
# setenv PACKAGESITE ftp://ftp?itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6.2-release/Latest/
# pkg_add -r python
Kemudian instal mailman dengan port:
# cd /usr/ports/mail/mailman/
# make MAIL_GID=mailman install clean
Ketika muncul pilihan option pastikan kita menggunakan Postfix.
Setelah instalasi selesai, tambahkan baris berikut pada file mm_cfg.py:
# ee /usr/local/mailman/Mailman/mm_cfg.py
Tambahkan di bagian akhir file:
SMTPHOST = 'mail.example.com'
MTA = 'Postfix'
Kemudian edit file httpd.conf dan tambahkan konfigurasi mailman sbb:
# ee /usr/local/etc/apache22/httpd.conf
Tambahkan:
ScriptAlias /mailman "/usr/local/mailman/cgi-bin"
Alias /pipermail "/usr/local/mailman/archives/public"
Options FollowSymLinks ExecCGI
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
Options Indexes MultiViews FollowSymLinks
AllowOverride None
Order allow,deny
Allow from all
Edit juga file master.cf dari Postfix:
# ee /usr/local/etc/postfix/master.cf
Tambahkan:
mailman unix - n n - - pipe
flags=FR user=mailman:mailman
argv=/usr/local/mailman/postfix-to-mailman-2.1.py ${nexthop} ${user}
Dalam konfigurasi pada file master.cf di atas, ada sebuah file yang perlu kita download. Ini sifatnya optional tapi saya merekomendasikannya untuk mempermudah instalasi mailman kita. Download postfix-to-mailman-2.1.py dari situs dibawah ini:
http://www.gurulabs.com/goodies/downloads.php
http://www.gurulabs.com/downloads/postfix-to-mailman-2.1.py
Letakkan file tersebut di /usr/local/mailman/ kemudian kita ubah sedikit:
# ee /usr/local/mailman/postfix-to-mailman-2.1.py
Edit parameter berikut:
MailmanHome = "/usr/local/mailman"; # Mailman home directory.
MailmanOwner = "postmaster@mail.example.com";
Untuk memastikan daftar alias dari Postfix, gunakan perintah-perintah di bawah ini:
# /usr/local/sbin/postalias /etc/mail/aliases
# /usr/local/sbin/postalias /etc/aliases
# /usr/local/sbin/postalias /usr/local/etc/postfix/aliases
Setelah itu kita reload postfix dan restart apache:
# postfix reload
# apachectl restart
Akhirnya kita coba jalankan mailman:
# /usr/local/etc/rc.d/mailman start
Untuk membuat list pertama kali kita lakukan seperti berikut:
# cd /usr/local/mailman/
# bin/newlist mailman:
Enter the email of the person running the list: admin@mail.example.com
Password:
# bin/config_list -i data/sitelist.cfg mailman
Kita perlu juga menambahkan maintenance mailman ke dalam cron:
# cd /usr/local/mailman/cron
# crontab -u mailman crontab.in
# cd /usr/local/mailman
# bin/mailmanctl start
Terakhir kita perlu mengatur password admin untuk mailman sbb:
# bin/mmsitepass
Password:
# bin/mmsitepass -c
Password:
Secara umum instalasi dan konfigurasi mailman telah selesai. Anda bisa melihat hasilnya dengan membuka browser anda dan mulai menggunakan mailman. Buka alamat berikut:
http://mail.example.com/mailman/listinfo
http://mail.example.com/mailman/listinfo/mailman
http://mail.example.com/cgi-bin/mailman/admindb/list -> pending messages waiting for approval
Anda dapat membuat list melalui web atau bisa juga dari command line. Contoh membuat milis baru dari command line sbb:
# bin/newlist testlist
Kalau kita tidak menspesifikasikan mail host dan web host seperti di atas, maka benahi dengan:
# bin/withlist -l -r fix_url testlist --urlhost=example.com
Atau lebih baik langsung seperti ini:
# bin/newlist --urlhost=mail.example.com --emailhost=mail.example.com testlist
Catatan:
Anda bisa membuat milis baru dari browser dari alamat di atas. Ikuti link admin. Mailman memiliki beberapa perintah yang telah disediakan untuk manajemen list, diantaranya yang penting:
newlist: add a new list
rmlist ''list'': delete a list
list_lists: list all the lists
list_members ''list'': list all the members of the list
add_members ''user@example.com'' ''list'': add e-mail [MAILTO] user@example.com to the list list.
remove_members ''user@example.com'' ''list'': remove e-mail [MAILTO] user@example.com to the list list
mmsitepass: define a site password to access administration web interfaces
Usefull Links:
http://www.freebsddiary.org/mailman.php
http://www.list.org/mailman-install/front.html
http://www.gurulabs.com/goodies/downloads.php
http://www.gurulabs.com/downloads/postfix-to-mailman-2.1.py
Diposting oleh izzun at 8:12 PM 0 komentar
Label: email
Instal Cyrus IMAP, Postfix, dan Squirrelmail Pada FreeBSD
Pertama kita akan gunakan BDB-43 agar semua paket terinstall menggunakan database yang sama dan kita atur agar instalasi menggunakan port dengan perintah 'make' secara default akan mengambil source dari server lokal, misalnya di ITB.
Masukkan parameter berikut ke dalam /etc/make.conf:
WITH_DB=43
MASTER_SITE_OVERRIDE=ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/distfiles/${DIST_SUBDIR}
1. Instalasi Cyrus-IMAP
Instal cyrus-sasl2 dan cyrus-sasl2-saslauthd melalui port. Akan digunakan MASTER_SITE_OVERRIDE di atas untuk mengambil source dari server FreeBSD local (misalnya dari ITB). Instal dahulu cyrus-sasl2-saslauthd karena secara otomatis akan menginstal cyrus-sasl2 dahulu sebagai dependensi.
# cd /usr/ports/security/cyrus-sasl2-saslauthd/
# make install clean
Instal cyrus-imap23 melalui port. Ketika make config, pilih BDB 43 untuk menyamakan dengan instalasi lainnya.
# cd /usr/ports/mail/cyrus-imap23
# make config
# make install clean
Setelah instalasi berhasil, maka kita diminta untuk mengeksekusi file berikut.
# /usr/local/cyrus/bin/mkimap
Hasilnya seperti berikut:
reading configure file /usr/local/etc/imapd.conf...
i will configure directory /var/imap.
i saw partition /var/spool/imap.
done
configuring /var/imap...
creating /var/spool/imap...
done
Kemudian masukkan dalam rc.conf beberapa informasi untuk mengaktifkan cyrus-imap ketika booting:
# ee /etc/rc.conf
Tambahkan:
sendmail_enable="NO"
cyrus_imapd_enable="YES"
saslauthd_enable="YES"
saslauthd_flags=" -a pam"
Buat file berikut bila belum ada:
# ee /usr/local/lib/sasl2/smtpd.conf
Masukkan baris berikut:
pwcheck_method: saslauthd
Jalankan saslauthd dan buat sebuah user bernama cyrus (yang akan menjadi admin imap):
# /usr/local/etc/rc.d/saslauthd start
# saslpasswd2 -c cyrus
Masukkan password jika diminta dan setelah itu anda bisa melihat user-user yang sudah dibuat dengan perintah:
# sasldblistusers2
Kemudian anda juga perlu mengedit file imapd.conf sbb:
# ee /usr/local/etc/imapd.conf
Ganti atau tambahkan beberapa parameter seperti berikut ini:
allowanonymouslogin: no
sasl_pwcheck_method: saslauthd
sasl_mech_list: 'plain login'
lmtpsocket: /var/imap/socket/lmtp
admins: cyrus
Jalankan imapd dengan perintah berikut:
# /usr/local/etc/rc.d/imapd start
Sebelum dilanjutkan, sepertinya sampai disini kita perlu logout dari shell. Kadang masih belum bisa connect imap (perintah di bawah) Mungkin system perlu di-restart (kalau pakai jail, jailnya perlu di-restart).
Lakukan perintah berikut untuk connect pada cyrus-imap:
# cyradm -u cyrus localhost
localhost.server.domainname> user.test
localhost.server.domainname> lm
user.test (\HasNoChildren)
localhost.server.domainname> quit
Kalau anda tidak berhasil connect pada imap, maka perintah di atas tidak akan berhasil. Cek pesan error pada log dengan:
# tail /var/log/messages
# tail /var/log/maillog
Biasanya anda akan dapat menemukan pesan-pesan kesalahan yang menyebabkan kegagalan sistem anda. Cari pesan kesalahannya lalu perbaiki yang perlu diperbaiki, lalu coba kembali perintah di atas untuk connect ke imapd.
Pastikan juga anda memiliki baris-baris berikut pada /etc/services:
pop3 110/tcp
imap 143/tcp
imsp 406/tcp
acap 674/tcp
imaps 993/tcp
pop3s 995/tcp
kpop 1109/tcp
sieve 2000/tcp
lmtp 2003/tcp
fud 4201/udp
Jika anda menggunakan SSL, maka pastikan berikut ini ada pada /usr/local/etc/imapd.conf:
tls_key_file: /var/imap/key.pem
tls_ca_file: /var/imap/cacert.pem
tls_cert_file: /var/imap/cert.pem
admins: cyrus
Untuk mendapatkan file-file di atas (key.pem, cacert.pem, cert.pem) maka kita bisa membuatnya sendiri (*link ke ca-cert) dengan OpenSSL atau membeli sertifikasi resmi yang disediakan di internet oleh lembaga-lembaga sertifikasi.
2. Instalasi Postfix
Instal Postfix dengan menggunakan pkg_add:
# setenv PACKAGESITE ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6.2-release/Latest/
# pkg_add -r postfix-current
Pada waktu config pilih menggunakan BDB 43 dan SASL. Kemudian jawab yes untuk semua pertanyaan pada saat instalasi, misalnya seperti ini:
Would you like to activate Postfix in /etc/mail/mailer.conf [n]? y
Tambahkan informasi berikut ini pada /etc/rc.conf agar postfix diaktifkan saat booting dan menonaktifkan Sendmail:
postfix_enable="YES"
sendmail_enable="NO"
sendmail_submit_enable="NO"
sendmail_outbound_enable="NO"
sendmail_msp_queue_enable="NO"
Tambahkan juga informasi berikut pada /etc/periodic.conf agar secara rutin (daily) dilakukan maintenance pada postfix:
daily_clean_hoststat_enable="NO"
daily_status_mail_rejects_enable="NO"
daily_status_include_submit_mailq="NO"
daily_submit_queuerun="NO"
Aktifkan maildrop, old-cyrus, cyrus, uucp, ifmail, bsmtp dengan mengedit file /usr/local/etc/postfix/master.cf:
maildrop unix - n n - - pipe
flags=DRhu user=vmail argv=/usr/local/bin/maildrop -d ${recipient}
#
# The Cyrus deliver program has changed incompatibly, multiple times.
#
old-cyrus unix - n n - - pipe
flags=R user=cyrus argv=/cyrus/bin/deliver -e -m ${extension} ${user}
# Cyrus 2.1.5 (Amos Gouaux)
# Also specify in main.cf: cyrus_destination_recipient_limit=1
cyrus unix - n n - - pipe
user=cyrus argv=/cyrus/bin/deliver -e -r ${sender} -m ${extension} ${user}
#
# See the Postfix UUCP_README file for configuration details.
#
uucp unix - n n - - pipe
flags=Fqhu user=uucp argv=uux -r -n -z -a$sender - $nexthop!rmail ($recipient)
#
# Other external delivery methods.
#
ifmail unix - n n - - pipe
flags=F user=ftn argv=/usr/lib/ifmail/ifmail -r $nexthop ($recipient)
bsmtp unix - n n - - pipe
flags=Fq. user=foo argv=/usr/local/sbin/bsmtp -f $sender $nexthop $recipient
Kemudian kita perlu mengedit file konfigurasi utama postfix yaitu pada /usr/local/etc/postfix/main.cf:
queue_directory = /var/spool/postfix
command_directory = /usr/local/sbin
daemon_directory = /usr/local/libexec/postfix
mail_owner = postfix
mailbox_size_limit = 512000000
myhostname = mail.example.com
mydomain = example.com
myorigin= $mydomain
mydestination = example.com, $myhostname
mailbox_transport = lmtp:unix:/var/imap/socket/lmtp
Lakukan perintah berikut ini untuk membuat mengaktifkan alias pada postfix:
# newaliases
Kemudian setelah semua setting dilakukan, maka postfix perlu di-reload:
# postfix reload
Atau jika postfik belom dijalankan, gunakan perintah:
#postfix start
Untuk mengetes apakah postfix sudah berjalan, maka anda dapat mencoba:
# telnet localhost 25
atau:
# telnet mail.example.com 25
Jika semua berjalan dengan baik, maka anda akan mendapatkan jawaban seperti ini:
220 mail.example.com ESMTP Postfix
Jika anda menemukan masalah dalam mengirim atau menerima email, maka coba lakukan debugging dengan melihat file log:
# tail /var/log/messages
# tail /var/log/maillog
3. Instalasi Squirrelmail
Baca manual: http://squirrelmail.org/docs/admin/admin-1.html
Requirement:
* Sebuah web server dengan PHP terinstal. PHP paling tidak versi 4.1.0.
* Akses pada sebuah server IMAP yang telah dapat menggunakan standard IMAP 4 rev 1.
Disini digunakan:
- Apache22 + PHP 5 (petunjuk instalasi ada di atas)
- php5-gd + php5-session + php5-mbstring + php5-gettext + php5-xml
- ispell
Semua requirement tsb akan diinstall otomatis ketika kita menginstall Squirrelmail dengan port atau dengan package. Cek phpinfo() pada web server dan pkg_info untuk memastikan.
Lakukan konfigurasi cyrus-imapd dengan benar.
Cek variabel berikut pada php.ini
# /usr/local/etc/php.ini
file_uploads = On
session.auto_start = 1
Instal Squirrelmail dengan menggunakan pkg_add:
# setenv PACKAGESITE ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6.2-release/Latest/
# pkg_add -r squirrelmail
Jalankan perintah conf.pl yang telah disediakan untuk melakukan konfigurasi squirrelmail:
# cd /usr/local/www/squirrelmail/config
# ./conf.pl
Pada konfigurasi ini kita dapat melakukan berbagai setting yang diperlukan untuk squirrelmail. Di sini juga telah disediakan setting default untuk beberapa jenis server IMAP. Pilih konfigurasi untuk Cyrus-IMAP. Setting juga nama server squirrelmail dll. Anda bisa mencoba-coba berbagai setting yang ada tanpa perlu khawatir. Jika terjadi error, maka anda tinggal jalankan lagi program setting ini (conf.pl) untuk mengembalikan setting yang telah anda ubah dengan mudah.
Pastikan bahwa direktori squirrelmail dimiliki oleh www:
# chown -R www:www /usr/local/www/squirrelmail/
# chown -R www:www /usr/local/www/squirrelmail/*
Kira-kira demikianlah instalasi Cyrus IMAP, Postfix, dan Squirrelmail pada sistem saya menggunakan FreeBSD 6.2. Kalau ada pertanyaan atau perbaikan pada tulisan saya ini, silakan memberikan komentar atau mengirim email kepada saya ke izbiq[at]rufaqait[dot]com. Semoga bermanfaat.
Usefull links:
http://www.soe.ucsc.edu/~venkat/tutorial1.html
http://tomster.org/geek/freebsdcookbook/ar01s03.html
http://www.hott.net.au/site%20sources/postfix-howto.html
http://www.postfix.org/basic.html
http://www.pcprobleemloos.nl/freebsd/
http://bsdinn.com/postfix/index.php?page=SB01
http://squirrelmail.org/docs/admin/admin.html
Diposting oleh izzun at 7:59 PM 1 komentar
Label: email
Instal Apache (Apache22) dan PHP 5 Pada FreeBSD
1. Instalasi Apache
Instalasi Apache saya lakukan melalui pkg_add. Pada tutorial ini saya memberikan contoh bila kita memilih server mirror/lokal untuk mendapatkan package daripada langsung mengambilnya dari situs utama FreeBSD. Dalam contoh berikut saya menggunakan server lokal di ITB misalnya.
Gunakan perintah ini (kita login sebagai root)untuk mensetting lokasi default dari package:
# setenv PACKAGESITE ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6.2-release/Latest/
atau:
# setenv PACKAGESITE ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6-stable/Latest/
Perbedaan kedua perintah di atas adalah pada jenis package, yaitu package yang ada pada release FreeBSD 6.2 atau kita akan menggunakan package golongan stable untuk distribusi umum FreeBSD 6. Beberapa jenis package ada yang masuk pada kedua tempat tersebut, tapi sebagian ada yang hanya pada satu tempat diantara keduanya. Jadi kalau misalnya kita telah mengeset lokasi package misalnya dengan perintah pertama, maka kita bisa menggantinya dengan melakukan setenv ulang tentunya dengan parameter lokasi package yang berbeda, seperti pada perintah kedua. Kalau menggunakan shell seperti bash, maka syntax perintah di atas perlu diubah sbb:
# export PACKAGESITE=ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6.2-release/Latest/
atau
# export PACKAGESITE=ftp://ftp.itb.ac.id/pub/FreeBSD/ports/i386/packages-6-stable/Latest/
Selanjutnya install package:
# pkg_add -r apache22
Gunakan semua option secara default kalau anda tidak mengetahui fungsi option-option yang disertakan. Cara instalasi dengan pkg_add ini dipilih karena instalasi jadi lebih cepat (apache22 sudah dicompile, tanpa perlu compile sendiri). Pada beberapa package kita perlu melakukan kompilasi sendiri dari source jika ada parameter2 konfigurasi yang perlu disertakan pada waktu kompilasi. Tapi jika anda ingin melakukan kompilasi, mungkin untuk mencegah kemungkinan masalah kompatibilitas, maka anda dapat menginstall package tersebut dari ports collection:
# cd /usr/ports/www/apache22/
# make config
# make install clean
Setelah instalasi berhasil, apache perlu diaktifkan secara default ketika booting. Edit file /etc/rc.conf:
# ee /etc/rc.conf
Masukkan baris berikut:
apache22_enable="YES"
Edit file httpd.conf:
# ee /usr/local/etc/apache22/httpd.conf
Ubah variabel-variabel seperti berikut:
Listen 10.1.1.30:80
ServerName example.com:80
ServerAdmin admin@example.com
Variable di atas perlu diganti sesuai dengan sistem yang akan dipakai. Dalam hal ini, nama host adalah example.com dengan alamat IP 10.1.1.30, port yang digunakan adalah port 80 dan email admin adalah admin@example.com.
Kemudian ganti semua parameter /usr/local/www/apache22 dengan /usr/local/www/ karena pada apache22 default instalasi diubah dari versi2 sebelumnya. Hal ini sifatnya optional. Jika anda mengubahnya, maka anda perlu memindahkan semua isi direktori /usr/local/www/apache22 yang sebenarnya ke direktori /usr/local/www/. Jadi, keluar dari editor, lalu lakukan perintah berikut:
# mv /usr/local/www/apache22/* /usr/local/www
Setting secara umum selesai, anda dapat menguji syntax httpd.conf anda:
# apachectl configtest
Beberapa perintah apache yang perlu anda coba:
# apachectl start
# apachectl restart
# apachectl graceful
# apachectl stop
Kadang-kadang apache tidak bisa dijalankan. Perlu anda cek dengan perintah2 berikut:
# tail /var/log/messages
# tail /var/log/httpd-error.log
Beberapa error yang sering terjadi, diantaranya keluar pesan seperti berikut:
[warn] (2)No such file or directory: Failed to enable the 'httpready' Accept Filter
Ini berarti anda perlu melakukan load kernel module yang bernama accf_http. Caranya:
# kldload accf_http
Agar setiap kali booting, kernel module ini di-load secara otomatis, maka anda perlu membuat file /boot/loader.conf:
# ee /boot/loader.conf
Masukkan baris berikut:
accf_http_load="YES"
Error yang lain yang sering terjadi adalah:
"cannot determine local host name"
Penyebabnya adalah resolv dari hostname tidak sama dengan alamat IP yang dipunyai. Coba cek dengan perintah berikut:
# hostname
example.com
# nslookup example.com
Non-authoritative answer:
Name: example.com
Address: 10.1.1.30
# ifconfig
inet 192.168.0.5 netmask 0xffffff00
Kalau hasil dari pengecekan terdapat perbedaan alamat IP dengan hostname yang bersangkutan, anda dapat mengubah setting hostname dengan perintah:
# ee /etc/hosts
masukkan sebuah baris:
10.1.1.30 example.com
2. Instalasi PHP 5
Pilih port instalasi PHP 5 pada port collection yaitu /usr/ports/lang/php5/. PHP 5 hanya disediakan pada satu port saja sejak rilis PHP versi 5.1.14. Versi sebelumnya terdiri dari beberapa port seperti www/mod-php5, lang/php5-cli, dan lang/php5. Pada versi baru port lang/php5/ ini instalasi PHP 5 dijadikan satu dan PHP sebagai modul CLI, CGI atau apache adalah sebagai option pada saat instalasi.
Pilihan default tidak menyertakan apache module, jadi pastikan kita beri tanda check pada option tersebut kalau hendak menggunakan php sebagai modul apache.
Kali ini instalasi saya lakukan pada melalui port karena instalasi standard dengan pkg_add tidak menyertakan pilihan modul apache (setahu saya demikian,maaf kalau salah). Instal PHP 5 melalui port:
# cd /usr/ports/lang/php5
# make config
# make install
Ketika make config dijalankan, maka pastikan Apache Module box diberi tanda silang (checked).
Setelah semua selesai, maka dapat juga kita menginstall beberapa modul ekstra seperti MySQL. Beberapa modul yang paling sering dipakai diantaranya:
/usr/ports/databases/php5-mysql - MySQL Database
/usr/ports/www/php5-session - Sessions
/usr/ports/graphics/php5-gd - Graphics Library
Untuk modul-modul ekstra di atas, silakan instal dengan pkg_add atau port collection. Caranya mirip dengan sebelumnya.
Apache memerlukan pernyataan pada httpd.conf agar dapat menggunakan PHP yang telah diinstal. Biasanya hal ini sudah dilakukan secara otomastis saat instalasi dengan port, namun bisa kita cek untuk memastikan. Buka httpd.conf:
# ee /usr/local/etc/apache22/httpd.conf
Untuk Apache versi 1.3.x perlu ditambahkan baris berikut pada httpd.conf:
LoadModule php5_module libexec/apache/libphp5.so
AddModule mod_php5.c
Untuk Apache versi 2.x hanya perlu satu baris berikut, tidak perlu perintah AddModule seperti di atas:
LoadModule php5_module libexec/apache/libphp5.so
Lokasi dan nama file dari module PHP 5 dapat berlainan dari versi ke versi, jadi silakan cek di direktori pada sistem anda untuk lokasi yang tepat dan nama yang tepat. Biasanya kalau instalasi dilakukan dengan port, perintah LoadModule ini sudah ditambahkan secara otomatis dengan parameter lokasi dan nama modul yang tepat. Silakan dicek ulang.
Kemudian masih pada httpd.conf, edit juga parameter-parameter berikut:
DirectoryIndex index.php index.html index.htm
Tambahkan juga dua baris berikut:
AddType application/x-httpd-php .php .htm .html
AddType application/x-httpd-php-source .phps
Setting PHP sendiri diletakkan pada /usr/local/etc/php.ini sehingga anda perlu membuat file tersebut. Ini dapat anda lakukan dengan meng-copy setting standard yang disediakan, sbb:
# cp /usr/local/etc/php.ini-dist /usr/local/etc/php.ini
Setelah semua itu dilakukan, maka Apache perlu di-restart. Lalu buat sebuah file test.php seperti di bawah ini untuk mengecek apakah PHP sudah diload oleh Apache:
# echo "" >> /usr/local/www/data/test.php
Lalu buka browser (Anda bisa menggunakan browser apa saja, misal IE, Mozilla, Firefox, Lynx, links dll) dan buka alamat server Apache anda, misalnya http://server.mydomain.com/test.php. Kalau instalasi sukses maka anda akan mendapatkan halaman phpinfo() dari instalasi PHP 5 anda. Berbagai informasi tentang Apache dan PHP beserta info-info lainnya dapat dilihat disini.
Kira-kira demikianlah instalasi Apache dan PHP 5 pada sistem saya menggunakan FreeBSD 6.2. Kalau ada pertanyaan atau perbaikan pada tulisan saya ini, silakan memberikan komentar atau mengirim email kepada saya ke izbiq[at]rufaqait[dot]com. Semoga bermanfaat.
Usefull links:
http://www.freebsdmadeeasy.com/tutorials/web-server/install-php-5-for-web-hosting.php
Diposting oleh SheLLy.* di 17.58 0 komentar
Jumat, 28 November 2008
PENDUKUNG PERANGKAT LUNAK SISTEM
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem AdministrasiMendukung Perangkat Lunak Sistem112KODE UNIT : TIK.JK02.025.01JUDUL UNIT : Mendukung Perangkat Lunak SistemDESKRIPSI UNIT : Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukanuntuk mengoperasikan dan mendukung perangkatlunak sistem.ELEMEN KOMPETENSIKRITERIA UNJUK KERJA01 Merawat perangkatlunak sistem1.1 Efektifitas sistem dievaluasi terhadappersyaratan vendor dan persyaratan unjuk kerjaorganisasi untuk menentukan aktivitasperawatan yang harus dilakukan.1.2 Utilitas sistem, struktur file (berkas) dan disk(cakram), serta berkas-berkas dan laporan unjukkerja digunakan untuk mengidentifikasi adanyaperiode puncak dan permasalahan unjuk kerjayang mungkin terjadi.1.3 Level data sistem dimonitor untuk menentukanapakah untuk kerja sistem konsisten terhadapstandar yang telah ditentukan.1.4 Identifikasi masalah dilakukan menggunakan toolsistem yang tepat.1.5 Sistem dimonitor dan disetel ulang bila perluuntuk memperbaiki unjuk kerja.02 Memasang perangkatlunak dan mengelolaberkas sistem2.1 Persyaratan sistem pengguna dievaluasi danstruktur berkas dan folder yang sesuai dimonitor.2.2 Tools administrasi dan sistem yang sesuaidigunakan untuk membuat struktur berkas danfolder.2.3 Keamanan, akses dan berbagi pakai berkassistem untuk memenuhi kebutuhan klienditetapkan.2.4 Kebutuhan proteksi virus jaringan diidentifikasisesuai prosedur organisasi.2.5 Berkas sistem diuji untuk menjamin akses yangtepat tersedia untuk kelompok pengguna.2.6 Konstruksi program sederhana diperiksa untukdicocokkan dengan pedoman organisasi.Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem AdministrasiMendukung Perangkat Lunak Sistem113ELEMEN KOMPETENSIKRITERIA UNJUK KERJA2.7 Berkas sistem yang dibuat berdasarkan standarorganisasi didokumentasikan.03 Mengelola pemakaiansistem3.1 Akses kepada sistem diberikan kepadapengguna.3.2 Akses dan penggunaan sistem untuk penggunadibuat tanpa kesalahan.3.3 Akses pada informasi dan sumber daya dibuatjelas dan nyata.3.4 Layanan sistem diintegrasikan dengan bantuantool sistem.04 Memonitor keamanansistem.4.1 Akses pengguna dimonitor sesuai dengan levelakses pengguna.4.2 Persyaratan keamanan untuk pengguna dandata yang tersimpan pada jaringan ditinjauulang.4.3 Resiko terhadap penyebaran data, prosespemulihan, dan pencegahannya ditentukan.4.4 Sistem yang menyediakan layanan back up danrestore dari gangguan kerusakan diterapkan.4.5 Prosedur pemulihan bencana didokumentasikan.05 Menjalankan back upsistem5.1 Sistem dipindai dari adanya virus dan virus yangterdeteksi dihapus.5.2 Back up sistem dilaksanakan berdasarkankebutuhan sistem dan organisasi.5.3 Back up sistem dilaksanakan secara teratur danberkala.5.4 Back up sistem dicatat sesuai persyaratanorganisasi.06 Memulihkan (restore)sistem dari back up.6.1 Pemulihan sistem dilaksanakan sesuai pedomanorganisasi.6.2 Sistem yang dipulihkan dioptimalisasiberdasarkan persyaratan organisasi.6.3 Sistem yang dipulihkan didokumentasikansesuai dengan persyaratan organisasi.Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem AdministrasiMendukung Perangkat Lunak Sistem114BATASAN VARIABEL1. Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi.2. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini didukung dengan tersedianya:2.1 Sistem operasi, sistem komputer, dan sistem jaringan komputer.2.2 Basia data / DBMS.2.3 Standar dan prosedur organisasi.2.4 Perangkat keras, perangkat lunak dan file sistem.PANDUAN PENILAIAN1. Pengetahuan dan keterampilan penunjangUntuk mendemontrasikan kompetensi, memerlukan bukti keterampilan danpengetahuan di bidang berikut ini :1.1 Pengetahuan dasar1.1.1 Pengetahuan mengenai produk produk vendor.1.1.2 Pengetahuan mengenai bisnis organisasi / perusahaan.1.1.3 Pengetahuan mengenai Quality Assurance.1.1.4 Pengetahuan mengenai sistem manajemen perubahan.1.2 Keterampilan dasar1.2.1 Keahlian menganalisis proses kerja yag rutin dan non rutin.1.2.2 Keahlian merencanakan proyek.1.2.3 Keahlian bekerja sama dengan tim.1.2.4 Keahlian menulis / membuat laporan.2. Konteks penilaianKompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktekdengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.3. Aspek penting penilaianAspek yang harus diperhatikan :3.1 Kemampuan untuk memelihara sistem perangkat lunak.3.2 Kemampuan untuk mengatur sistem file.3.3 Kemampuan untuk Mengatur pengguna sistem.3.4 Kemampuan untuk melakukan back up sistem.3.5 Kemampuan untuk melakukan restore sistem.4. Kaitan dengan unit-unit lainnya4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unitkompetensi yang berkaitan dengan:4.1.1 Berkomunikasi dengan klien.4.1.2 Memasang dan mengkonfigurasi perangkat keras pada sistemjaringan.4.1.3 Memasang dan mengkonfigurasi perangkat lunak pada sistemjaringan.4.1.4 Memasang dan mengkonfigurasi sistem jaringan.4.1.5 Melakukan back up dan restore sistem.4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit iniperlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra-kejuruan umum,Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Jaringan Komputer dan Sistem AdministrasiMendukung Perangkat Lunak Sistem115institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkanserangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektortertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektortertentu / khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhikebutuhan sektor tersebut.Kompetensi KunciNO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 32 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 23 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 24 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 25 Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 26 Memecahkan masalah 27 Menggunakan teknologi 3
Diposting oleh SheLLy.* di 23.22 0 komentar
MENGINSTALASI DAN MENGKONFIGURASI TCP/IP DINAMIS PADA WORKSTATION YANG TERHUBUNG PADA JARINGAN
konfigurasi dinamisKomputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:1.Klik Start2.Klik Programs3.Klik Connect To4.Klik Show All Connections5.Klik kanan Local Area Connection6.Klik Properties7.Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)8.Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking9.Klik Obtain An IP Address Automatically10.Klik OKKonfigurasi ManualBeberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Diposting oleh SheLLy.* di 23.19 0 komentar
MENGINSTALASI DAN MENGKONFIGURASI TCP/IP STATIS PADA WORKSTATION YANG TERHUBUNG PADA JARINGAN
Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah routerBagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:*Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).*Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannyaUntuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:1.Hubungkan komputer tersebut satu sama lain2.Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP3.Periksa IP Address router4.Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut5.Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet AdapterUntuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.Menghubungkan Peralatan Satu Sama LainPastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.Periksa bila komputer diset ke DHCPUntuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.Periksa IP Address RouterUntuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.Periksa DNS Server Dari Router LinksysUntuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet AdapterWindows 2000/XPTahap 1:Klik Start, kemudian Control Panel.Tahap 2:Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.Tahap 3:Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.Tahap 4:Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.Tahap 5:Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:CATATAN: Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”*Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:*Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)*Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)Tahap 6:Klik OK kemudian OK atau Close.Windows 98/MEMemberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:Tahap 1:Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.Tahap 2:Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.Tahap 3:Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.Tahap 5:Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.Tahap 6:Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.Mac OSMemberikan IP address statis menggunakan Mac:Tahap 1:Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.Tahap 2:Dibawah System Preferences klik Network.Tahap 3:Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.Tahap 4:Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50. CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP Address: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”*Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)*DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
Diposting oleh SheLLy.* di 23.15 0 komentar
Kamis, 27 November 2008
Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang terhubung pada jaringan
Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP statis pada workstation yang terhubung pada jaringan
Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah router
Bagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?
Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.
Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:
*
Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).
*
Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannya
Untuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:
1.
Hubungkan komputer tersebut satu sama lain
2.
Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP
3.
Periksa IP Address router
4.
Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut
5.
Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet Adapter
Untuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.
Menghubungkan Peralatan Satu Sama Lain
Pastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.
Periksa bila komputer diset ke DHCP
Untuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.
Periksa IP Address Router
Untuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.
Periksa DNS Server Dari Router Linksys
Untuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.
Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet Adapter
Windows 2000/XP
Tahap 1:
Klik Start, kemudian Control Panel.
Tahap 2:
Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.
Tahap 3:
Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.
Tahap 4:
Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.
Tahap 5:
Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:
CATATAN: Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.
CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.
*
IP: “192.168.1.50”
*
Subnet Mask: “255.255.255.0”
*
Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)
Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:
*
Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
*
Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)
Tahap 6:
Klik OK kemudian OK atau Close.
Windows 98/ME
Memberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:
Tahap 1:
Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.
Tahap 2:
Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.
Tahap 3:
Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:
CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.
CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.
*
IP: “192.168.1.50”
*
Subnet Mask: “255.255.255.0”
Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.
Tahap 5:
Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.
CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.
Tahap 6:
Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.
Mac OS
Memberikan IP address statis menggunakan Mac:
Tahap 1:
Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.
CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.
Tahap 2:
Dibawah System Preferences klik Network.
Tahap 3:
Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.
Tahap 4:
Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:
CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.
Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.
CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.
*
IP Address: “192.168.1.50”
*
Subnet Mask: “255.255.255.0”
*
Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)
*
DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)
Tahap 5:
Klik apply
[+/-] Selengkapnya...
Diposkan oleh TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN di 17:39 0 komentar Link ke posting ini
Rabu, 2008 November 26
expr:id='"post-" + data:post.id'>
Menginstalasi dan Mengkonfigurasi TCP/IP dinamis pada workstation yang terhubung pada jaringan
Konfigurasi Dinamis
Komputer-komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 2003 akan berusaha untuk memperoleh konfigurasi TCP/IP dari sebuah server DHCP pada jaringan Anda berdasarkan default seperti diuraikan pada Gambar 10. Jika suatu konfigurasi TCP/IP statis baru saja diimplementasikan pada sebuah komputer, maka Anda dapat mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis.
Untuk mengimplementasikan suatu konfigurasi TCP/IP dinamis:
1.
Klik Start
2.
Klik Programs
3.
Klik Connect To
4.
Klik Show All Connections
5.
Klik kanan Local Area Connection
6.
Klik Properties
7.
Pada tab General klik Internet Protocol (TCP/IP)
8.
Klik Properties. Untuk tipe-tipe koneksi yang lain, klik tab Networking
9.
Klik Obtain An IP Address Automatically
10.
Klik OK
Konfigurasi Manual
Beberapa server, misalnya DHCP, DNS, dan WINS, harus diberikan suatu alamat IP secara manual. Bila Anda tidak mempunyai sebuah server DHCP pada jaringan Anda, maka Anda harus mengonfigurasi komputer-komputer TCP/IP secara manual agar bisa memakai suatu alamat IP statis.
Diposting oleh SheLLy.* di 19.30 0 komentar
Kamis, 24 Juli 2008
BERBAGAI PAKAI SUMBER DAYA
BERBAGAI PAKAI SUMBER DAYA
Jumat, 2008 November 28Berbagi Pakai Sumber Daya (Sharing Printer)
Berbagi Pakai Sumber Daya (Sharing Printer)Apabila anda memasang suatu periperal (device) pada suatu jaringan. Maka periperal (device) tersebut dapat dipergunakan secara bersama-sama oleh anggota (user) dalam jaringan tersebut. Untuk dapat menggunakan secara bersama-sama, terlebih dahulu dikonfigurasikan salah satu periperal tersebut, dalam hal ini periperal tersebut adalah printer.- Instalasi Printer LokalInstalasi dengan cara ini adalah menghubungkan printer (printer device) dengan printer port pada komputer server, misalnya LPT1 port USB. Cara yang digunakan untuk instalasi printer okal adalah sebagai berikut.- Klik tombol start kemudian pilih printer dan dilayar akan terlihat jendela printers- Klik pilihan add printer dan di layar akan terlihat jendela add printer- Klik next untuk melanjutkannya.- Tentukan pilihan local printer untuk menginstall printer di komputer utama.- Klik next untuk melanjutkannya.- Dilayar akan terlihat alamat select a printer port dan pilih port sesuai denga port yang digunakan printer, misalnya LPT1- Klik next untuk melanjutkannya- Pilih produk printer pada bagian manufacturer. Misalnya klik pilihan AGFA-AcuSet V52.3- Anda dapat menentukan sendiri driver printer denga tombol have Disk. Kemudian tentukan drive dan folder dari file driver printer- Klik next untuk melanjutkan- Pada bagian printer nama: akan secara otomatis terlihat nama printer dan anda dapat merubah nama tersebut- Klik tombol yes apabila anda akan membuat default printer.- Klik next dilayar akan terlihat tampilan sharing.- Klik Next untuk melanjutkannya- Klik pilihan No agar anda tidak perlu test printer- Klik tombol Next untuk malanjutkannya- Klik tombol finish kemudian lihat apakah printer yang ditambahkan telah terlihat.Sharing PrinterApabila dalam proses instalasi anda tidak menentukan sharing printer, maka anda dapat menentukan sharing printer dengan cara berikut:- Klik start kemudian klik printer and faxes- klik kanan pada icon printer yang akan di share, kemudian pilih sharing,- setelah tampil jendela sharing, Kemudian pilihlah ceklist Shared as- klik tombol OK.jika pada icon printer telah tampil lambang sharing berarti printer tersebut telah berhasil anda sharingDiposkan oleh wmasking1 di 11:13Label: jaringan komputer
Diposkan oleh allow di 21:36
Mengkonfigurasi TCP/IP Statis pada Workstation
Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah routerBagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:*Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).*Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannyaUntuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:1.Hubungkan komputer tersebut satu sama lain2.Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP3.Periksa IP Address router4.Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut5.Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet AdapterUntuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.Menghubungkan Peralatan Satu Sama LainPastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.Periksa bila komputer diset ke DHCPUntuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.Periksa IP Address RouterUntuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.Periksa DNS Server Dari Router LinksysUntuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet AdapterWindows 2000/XPTahap1:Klik Start, kemudian Control Panel.Tahap2:Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.Tahap3:Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.Tahap4:Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.Tahap5:Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:CATATAN: Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”*Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:*Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)*Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)Tahap 6:Klik OK kemudian OK atau Close.Windows 98/MEMemberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:Tahap 1:Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.Tahap 2:Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.Tahap 3:Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.Tahap 5:Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.Tahap 6:Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.Mac OSMemberikan IP address statis menggunakan Mac:Tahap 1:Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.Tahap 2:Dibawah System Preferences klik Network.Tahap 3:Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.Tahap 4:Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP Address: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”*Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)*DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)Tahap 5:Klik apply
Mengkofigurasi TCP/IP Statis pada Workstation
Memberikan IP Address secara statis pada suatu Komputer yang terhubung melalui kabel LAN/UTP dari sebuah routerBagaimanakah cara seting IP address secara statis pada komputer yang terhubung melalui kabel LAN?Jawabannya, berikanlah komputer sebuah IP Address statis, biarkanlah PC tersebut menggunakan IP address yang sama setiap saat. Konfigurasikan wireless computer secara otomatis untuk mendapatkan sebuah IP address yang akan membolehkan PC ini untuk mendapatkan sebuah IP address dari DHCP server. Sebagai pengganti masukkkan setingan IP secara manual, lakukan prosedur ini untuk memastikan komputer untuk mendapatkan setingan TCP/IP yang benar.Memberikan suatu komputer sebuah IP statis sangat berguna ketika:*Menseting layanan umum pada komputer anda (FTP servers, Web servers, dll.).*Komputer sangat sering diakses pada jaringan tersebut sehingga komputer tersebut mudah sekali memetakannyaUntuk memberikan IP address statis pada suatu komputer yang terhubung melalui kabel LAN, anda perlu melakukan lima tahap berikut ini:1.Hubungkan komputer tersebut satu sama lain2.Periksa bila komputer tersebut diset ke DHCP3.Periksa IP Address router4.Dapatkan DNS Servers dari Linksys Router tersebut5.Konfigurasikan IP Address secara statis pada Ethernet AdapterUntuk memulai memberikan suatu komputer sebuah IP address statis, ikutilah tahap-tahap di bawah ini.Menghubungkan Peralatan Satu Sama LainPastikan anda memiliki koneksi internet yang aktif, kemudian hubungkan modemnya ke port internet pada router dan komputer ke salah satu dari empat port Ethernet.Periksa bila komputer diset ke DHCPUntuk mengkonfigurasi komputer mendapatkan sebuah IP address secara otomatis, anda harus memeriksa TCP/IP properties dari Ethernet Adapter yang diinstal pada komputer tersebut.Periksa IP Address RouterUntuk menemukan IP address lokal router Linksys, anda harus memeriksa setingan IP komputer tersebut.Periksa DNS Server Dari Router LinksysUntuk memeriksa DNS server pada router Linksys, anda harus mengakses halaman setup berbasis web.Konfigurasi IP Address Statis pada Ethernet AdapterWindows 2000/XPTahap1:Klik Start, kemudian Control Panel.Tahap2:Ketika jendela Control Panel terbuka, double-click Network Connections.Tahap3:Klik-kanan Local Area Connection, kemudian klik Properties.Tahap4:Ketika jendela Local Area Connection Properties muncul, klik Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Properties.Tahap5:Ganti pilihan dari Obtain an IP address automatically menjadi Use the following IP address dan isi seperti berikut ini:CATATAN: Pastikan anda mempunyai Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”*Default Gateway: “192.168.1.1” (Default Gateway ini anda tulis di bawah belakangan)Ganti setingan Obtain DNS server address automatically ke Use the following DNS Server addresses pada jendela yang sama. Kemudian isilah dengan isian berikut ini:*Preferred DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)*Alternate DNS server: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan, bila ada dua DNS servers)Tahap 6:Klik OK kemudian OK atau Close.Windows 98/MEMemberikan IP address statis menggunakan Windows 98 atau ME:Tahap 1:Klik Start, kemudian Settings, kemudian Control Panel.Tahap 2:Double-klik Network kemudian pilih TCP/IP untuk Ethernet adapter pada PC tersebut. Segera setelah dipilih, klik Properties.Tahap 3:Ganti opsi dari Obtain Automatically ke Specify dan masukkan seperti berikut ini:CATATAN: Pastikan bahwa anda punya Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”Klik Gateway dan masukkan IP address lokal router ke dalam isian Default Gateway, lalu klik Add. Pada contoh ini kita gunakan 192.168.1.1 sebagai default gateway.NOTE: Gateway harus anda tulis dibawah belakangan.Tahap 5:Klik DNS Configuration, kemudian lanjutkan ke isian Host dan ketik tipe “computer,” lalu menuju ke isian DNS Server Search Order dan masukkan DNS Servers dari router tersebut, kemudian klik Add.CATATAN: DNS server harusnya gateway yang anda tulis terakhir.Tahap 6:Klik OK kemudian yang lainnya OK dan windows akan segera restart.Mac OSMemberikan IP address statis menggunakan Mac:Tahap 1:Klik menu Apple yang ada pada bagian sudut kanan atas layar, kemudian pilih System Preferences.CATATAN: Anda dapat menggunakan opsi lain untuk mengakses System Preferences.Tahap 2:Dibawah System Preferences klik Network.Tahap 3:Ketika layar Network tampil, lihat pada Location dan pilih Automatic kemudian dibawah Show pilih Built-in Ethernet.Tahap 4:Dibawah Configure IPv4 pilih Manually dan masukkan seperti berikut:CATATAN: Pastikan anda memiliki Default Gateway dan DNS servers.Pastikan IP Address yang akan anda berikan pada komputer sama 3 angka yang pertamanya seperti Default Gateway dan angka terakhir dapat diisi dengan angka antara 2 dan 99. Pada contoh ini, Default Gateway kita adalah 192.168.1.1, maka IP address-nya yang harus digunakan dimulai dengan 192.168.1. kemudian gantilah dengan angka apapun dari 2 hingga 99. Dalam contoh ini, IP address yang kita berikan adalah 192.168.1.50.CATATAN: Untuk setiap penambahan komputer yang akan diberikan sebuah IP address statis, pastikanlah komputer tersebut telah mendapatkan sebuah IP Address yang unik.*IP Address: “192.168.1.50”*Subnet Mask: “255.255.255.0”*Default Gateway: “192.168.1.1” (ini Default Gateway yang anda tulis di bawah belakangan)*DNS Servers: (ini DNS yang anda tulis di bawah belakangan)Tahap 5:Klik apply
My lafft
CARA PEMBUATAN ANTENA KALENG DAN WAJAN
August 2, 2007
Para “WiFi-er” “ngeyel-er” yang membikin antena wajan maupun kaleng susu mash banyak yang menyampaikan masalah. Kalau dirangkum dan disimpulkan masalahnya bisa dikategorikan dalam 4 hal, yang semuanya diakibatkan oleh sebuah keinginian “memperpanjang kabel USB agar bisa dinaikkan ke atas atap atau tiang agar mendapatkan posisi LOS”. Ada baiknya kita lihat dokumen pintar ini dulu, yo ndes, qe3.
1. Power lossPower di dalam port USB tidak didesign untuk kabel panjang, selain itu juga arus nya terbatas. Ketika jancuk-er WiFi memperpanjang kabel sampai puluhan meter, maka resiko power loss akan dihadapi, apalagi juga USB WiFi device mengkonsumsi arus yang cukup besar. Jika ini terjadi, USB WiFi adapter tidak akan terdeteksi oleh sistem, bahkan pada OS tertentu akan ada notice “low power”.
2. Data lossDi dalam literatur lain disebutkan bahwa USB V 1.0 speed nya 1,5 Mbps (low speed), USB V 1.1 speed nya 12 Mbps (full speed), dan USB V 2.0 speednya 480 Mbps (high speed, “tikel patangpuluhe persi siji, ndes, qe3″). Signal data di dalam USB ditransmisikan melalui kabel dengan label D+ dan D-. Normal, signalnya adalah 0.0 s/d 0.3 volt untuk bit low (bit “0″), dan 2.8 s/d 3.6 volt untuk bit high (bit “1″). Kabel yang terlalu panjang yang melanggar “Undang Undang Perkabelan USB” akan membuat signal data tidak jalan semestinya, misal 3 volt drop jadi 2 volt. chip di dalam USB device tidak bekerja benar. Kalau di Windows umumnya ada pesan “USB device not recognized” klo diterjemahkan bahasa surobayan artinya “kabelmu kedawan, cuk”, qe3.
3. Pusing aka pozenk loss Di dalam UU perkabelan USB juga disebutkan bahwa memperpanjang kabel USB lebih dari 5 meter harus pakai USB active extention cable atau USB active repeater cable. Masalahnya benda ini tidak di setiap kota ada, susah nyarinya. Bahkan ada yang bingung beli dimana, pesan dimana. Akhirnya pusing aka pozenk. Frustrasi, qe3.
4. Money loss USB Active Extention cable atau USB Active repeater cable ternyata harganya tidak cukup murah. Berkisar antara Rp 100 ribu s/d Rp 150 ribu. Sudah ratusan ribu susah nyari lagi. Jika kita bisa memperpanjang kabel USB sampai lebih dari 10 meter (yang penting bisa naik di atas atap dan Line Of Sight, maka akan lebih menghemat pengeluaran uang, jarene londo katrok “Poor Man`s WiFi“, qe3. Poor man harus irit, yo ra cuk!?
HASIL EKSPERIMEN HARI INI Dalam eksperimen ini saya dibantu sepenuhnya dengan staff saya, terutama Kadri (Irdak), karena mata saya sudah susah melihat benda yang ukurannya di bawah 1 mm, urusan nyolder, ndes, qe3. Saya lihat barang apa yang ada dan bekas. Saya suruh potong kabel RJ-45 10 meter, eh lebih, yah tanggung gak usah dipotong ajah, jadi kabel RJ-45 12 meter. Diilhami juga konsep POE untuk kabel UTP, yah karena USB butuh poer 5 volt, kita cari IC regulator 5 volt, dapat seri 7805 1 biji, dengan current max 1000 mA, cukuplah. Nah 7805 akan mengatasi masalah Power Loss. Di dalam UU Perkabelan USB ada disebutkan “jika memakai kabel CAT-5″ dan “repeater” signal data di kabel akan lebih jauh sampai 50 meter. Saya juga melihat kata “electromagnetic noise”, jadi saya pikir tidak berlebihan jika saya memutuskan untuk 12 meter UTP cat-5 serta D+ dan D- dalam satu kabel plintiran di UTP CAT-5, tanpa USB Active Extention Cable ataupun Repeater Active. Kita pilih USB Adapter yang chpsetnya Zydas ZC1211 atau chipset Zydas ZD1211 (antara lain dipakai oleh PROLINK USB Adapter), yang kononnya inputnya cukup sensitif terhadap signal, dan konsumsi powernya cukup rendah, dan ukurannya sangat mungil (hanya sebesar jari). Antena nya tetap, pakai wajan atau kaleng susu.
CARA MERANGKAINYA Kabel UTP RJ-45 12 meter kupas bagian luarnya di kedua ujungnya, sekitar 5 cm. Selain kabel orange, coklat, hijau dan hijau setrip, buang semuanya. Hijau dan hijau setrip adalah kabel dalam satu pilinan/plintiran. Kabel bawaan USB adapter potong, ambil konektornya saja, sisakan sekitar 10 cm dari konektor. Kupas kedua duanya sehingga nampak kabel warna merah, hijau, putih, dan coklat.Di bagian atas, kabel coklat disambung ke hitam, kabel hijau disambung ke hijau, kabel hijau setrip disambung ke putih, dan kabel orange disambung ke Vin IC 7805 (kaki paling kiri), Vout 7805 (kaki paling kanan) disambung ke kabel merah, ground 7805 (kaki tengan) disambung ke kabel hitam. Ada baiknya juga antara Vout 7805 dan V- (kabel hitam) dikasih elco (electrolit condensator) 100uF/12V. 7805 dikasih pendingin, banyak dijual di toko. Kalau sudah disolder mantap, masukkan kotak plastik yah sebesar bungkus rokok, diikat kuat dan dicor misalnya dengan solder plastik. Akhirnya yang nampak bagian atasa adalah seperti gambar, dengan konektor USB “wedok” keluar dari kotaknya.Di bagian bawah. Kabel RJ-45 coklat disambung ke hitam, hijau ke hijau, hijau setrip ke putih, dan orange tidak disambungkan, biarkan keluar dari jalur sambungan. Ambil kabel sekitar 10 cm, ujung satunya disambung ke kabel hitam, ujung lainnya biarkan keluar dari jalur sambungan, bersama sama dengan kabel orange, jadi ada 2 kabel yang nantinya keluar dari kabel sambungan. Kabel inilah yang nantinya untuk menyuntikkan power 12 volt dari CPU atau adaptor lainnya. Gambar lengkapnya bisa lihat di sini.
er de ge es
deGleng
serat optik
A.Penyambungan Kabel Serat Optik
Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan, karena pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangka waktu yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik kabel, demikian juga akan menyebabkan rugi-rugi optik bertambah besar. Selain faktor air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga faktor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending radius.
Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah untuk menyambung dua buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin.
Prosedur penyambungan kabel serat optik adalah sebagai berikut :
Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur
Penggunaan material dan peralatan harus benar
Pemasangan sarana sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan
Pengetesan harus dilakukan sesuai penyambungan
Kesemuannya harus dilaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Proses penyambungan kabel serat optik meliputi :
Penyambungan kabel
Penyambungan serat
Pertama yang harus dilaksanakan adalah penanganan sarana sambung kabel lalu penanganan serat.
Penyambungan kabel dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
Penyambungan secara mekanik
Penyambungan secara heat shrink (panas kerut)
Jadi fungsi sarana sambung kabel (closure) adalah untuk menempatkan tray dan agar kedap terhadap air.
Teknik penyambungan serat optik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
Secara mekanik
Penyambungan serat dengan sistem mekanik saat sekarang tidak digunakan lagi oleh PT Telkom karena akan menghasilkan loss yang cukup besar.
Gambar 3.13 Alat sambung serat optik jenis manual
Secara fusion
Gambar 3.14 Alat sambung optik jenis heat shrink ( fusion )
Penyambungan serat optik dengan sistem fusion terbukti lebih handal karena hanya sedikit loss yang dihasilkan.
B.Rugi- rugi penyambungan
Perbedaaan Struktur Serat
Gambar 3.15 Core tidak berada di tengah
Karena letak core yang tidak central maka dalam penyambungan akan didapatkan hasil yang tidak optimal dengan loss yang tinggi.
Kualitas Penyambungan yang Kurang
Permukaan serat tidak rata
Gambar 3.16 Permukaan pemotongan yang halus dan rata
Sumbu serat tidak sejajar
Gambar 3.17 Pengaturan serat yang tidak sejajar
Penyimpangan sudut
Gambar 3.18 Terjadi penyimpangan sudut
Ujung serat berjauhan
Gambar 3.19 Pengaturan serat terlalu jauh
Untuk mendapatkan kualitas penyambungan yang baik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Kualitas kabel
Alat sambung yang baik
Lingkungan harus bersih
Teknisi harus berpengalaman
C.Penyambungan Kabel Serat Optik dengan Menggunakan Closure Raychem
Sarana sambung kabel
Syarat yang harus dipenuhi oleh sarana sambung kabel adalah harus mampu melindungi serat dari gangguan alam dan mekanis seperti air, panas, reaksi kimia, getaran, tension dan bending.
Penanganan sarana sambung kabel
Penanganan sarana sambung kabel harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Tangan dan kabel harus bersih
Sarana sambung kabel harus bersih
Sealing ring harus bersih
Tunggu sarana sambung kabel harus dingin
Material
Material untuk penyambung kabel serat optik dibagi menjadi dua yaitu :
Material khusus
Material umum
Procedure Penyambungan Kabel Serat Optik dengan Menggunakan Closure Raychem
Penyambungan dengan menggunakan closure Raychem merupakan teknik penyambungan kabel dengan dua cara yaitu dengan mekanik dan heat shrink (panas kerut). Dikategorikan mekanik karena sistem penutup dome dengan penguncian klem, dan dikategorikan heat shrink karena adanya bagian yang perlu dipanaskan untuk mengencangkannya yaitu pada bagian oval seal.
Closure Raychem digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.20 Alat sambung kabel serat optik jenis closure Raychem
Closure Raychem ada dua tipe yaitu :
Tipe B2 : 1 oval port dan 2 circle port artinya 2 tray kali 12 core sambungan
Tipe B4 : 1 oval port dan 4 circle port artinya 4 tray kali 12 core sambungan
Agar mendapatan hasil sambungan yang optimal maka prosedur kerja dari penyambungan harus benar-benar terlaksanakan. Flowchart penyambungan kabel serat optik adalah sebagai berikut :
Gambar 3.21 Flowchart penyambungan kabel serat optik
Pemanasan kabel pada oval outlet
Secara runtut lepaskan pengunci klem, klem itu sendiri, dome dan sealing ring
Potong oval port pada ujungnya
Masukan oval seal ke kabel kemudian masukkan kabel ke oval port
Persiapan kabel
Kupas kulit kabel HIDPE sheat sepanjang 1200 mm
Potong strenght member sisakan 75 mm dari ujung kulit kabel yang dikupas tersebut
Pasang kabel grounding dengan cara mengupas kulit kabel sepanjang 25 mm dari ujung kulit kabel
Potong loose tube menggunkan tube cutter sisakan 35 mm dari ujung kulit kabel dan pasang transportation tube
Luruskan lingkaran kabel dengan ujung oval port pada base dome
Masukkan strength member pada klem dan kencangkan menggunakan obeng
Proses heat shrink (sealing untuk outlet)
Bersihkan oval port dan ujung kabel
Kasarkan permukaan oval port dan ujung kabel menggunakan ampelas dan bersihkan menggunakan tisu kabel
Pasang oval seal pada oval port untuk memberi tanda pada kabel
Tempatkan garis biru aluminium foil pelindung kabel dari panas sejajar dengan tanda yang ada pada kabel
Pasang oval seal pada oval port kemudian pasang klip pencabang pada oval seal tepat diantara kedua kabel
Kerutkan oval seal dengan menggunakan hot gun hingga warna bintik-bintik hijau menjadi hitam, perhatikan dudukan kedua kabel jangan sampai berubah
Panaskan ujung bagian bawah sampai adhesive benar-benar kelihatan meleleh dan keluar
Pengaturan serat pada tray
Masing-masing splice tray mempunyai kapasitas 12 sambungan dan masing-masing sisi dapat dipasang empat transportation tube besar atau enam transportation tube kecil, kemudian tandai transpotation tube tersebut 15 mm dari ujung tray
Hati-hati waktu memotong transportation tube dan kencangkan transportation tube dengan menggunakan tie wrap lalu pasangan tutup pelindung tray
Penyambungan Serat Optik (Fusion Splicing)
Teknik penyambungan serat optik untuk menyambung dua serat secara permanen dan untuk mendapatkan hasil dengan rugi-rugi yang kecil dapat dilakukan dengan menggunakan cara fusion, dimana alat yang digunakan disebut fusion splicer.
Struktur fusion splicer
Fusion splicer mempunyai struktur sebagai berikut :
Alur V dan klem
Merupakan dudukan bagi kedua serat yang akan disambung
Mikro positioned & sensor fusion splicer
Gambar 3.22 Proses Pensejajaran Fiber
Elektroda
Mengemisikan panas yang akan digunakan untuk meleburkan kedua ujung serat yang akan disambung, inilah yang merupakan proses fusion. Proses fusion dilakukan jika kedua ujung serat telah bertemu dan betul-betul pasa posisi yang tepat
Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa
Sistem sensor ini bekerja untuk mengatur dudukan dari kedua ujung serat yang akan disambung. Salah satu serat akan menjadi referensi bagi serat yang lainnya.
Proses fusion slicing
Menghidupkan alat ukur
Mesin splicer menggunakan catuan listrik PLN. Setelah tombol “ON” ditekan, monitor LCD akan menampilkan menu-menu yang digunakan untuk setting alat ukur
Memilih mode penyambung
Maksutnya adalah setting alat splicer seperti setting arus, panjang gelombang, dan besarnya loss maksimum yang diijinkan
Pemasangan splice protector
Sebelum serat dikupas terlebih dahulu masukan sleeve (splice protector) ke salah satu serat yang akan disambung. Langkah ini sangat sederhana tapi paling sering terlupakan
Pengupasan coating
Kupas coating kedua ujung yang akan disambung sepanjang 5 cm menggunakan serat stripper. Bersihkan serat yang sudah dikupas tersebut menggunakan tissue beralkohol dengan arah yang tetap setelah bersih hindarkan serat tersentuh oleh benda apapun termasuk tangan
Pemotongan serat
Potong serat yang sudah dibersihkan tersebut dengan menggunakan serat cleaver, sisakan 3 mm dari batas coating yang terkupas (potong sepanjang 47 mm). potongan serat harus benar-benar rata dan tegak lurus dengan panjang serat.
Pemasangan serat V Groove
Dalam pemasangan serat pada V Groove membutuhkan ketelitian yang tinggi. Ujung serat yang sudah dipotong tersebut jangan samapi menyentuh alur. Jika kedua ujung serat telah menempati dudukan V Groove secara benar tutup wind protector-nya
Fusion splicing
Semua pekerjaan ini dilakukan oleh mesin splicer. Kedua ujung fiber akan saling mendekat satu dengan yang lainnya, selama proses tersebut berlangsung splicer akan memancarkan short are (dalam jumlah kecil) untuk membersihkan permukaan kedua serat. Splicer akan menghentikan pergerakan kedua serat saat gap antara kedua ujung serat telah terposisikan dengan tepat. Setelah initial gap setting splicer akan menghitung dan menampilkan posisi sudut potong kedua ujung serat.
Ketika posisi cladding dan core kedua ujung serat benar-benar sejajar splicer akan memperkecil gap (final gap setting) dan menghasilkan tegangan yang tinggi untuk meleburkan (are fusion) kedua ujung serat agar tersambung. Mikroprosesor akan menghitung estimasi loss hasil sambungan dan menampilkannya di LCD monitor
Rearc
Gambar 3.23 Proses Rearc
Rearc dilakukan jika nilai estimasi loss terlalu besar.
Estimasi fusion splicing loss dilakukan denganca cara Local Injection & Detection (LID)
Pengerutan sleeve/ smove (splice protector)
Panjang sleeve adalah 4 cm, atur agar posisi sambungan tepat berada di tengah sleeve kemudian ke tempat pemanas (tube heater) agar sleeve berkerur sehingga kedudukannya fix dan dapat melindungi sambungan. Sleeve ini bekerja dengan sistem panas kerut. Proses pengerutan berakhir dengan ditandai suara beep dan off-nya LED illumination.
Flowchart operasi penyambungan serat optik digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.24 Flowchart operasi penyambungan
Pemeliharaan fusion spicer
Pemeliharaan alat fusion splicer sangan penting agar kehandalan perangkat terjaga, pemeliharaan dilakukan terutama pada V Groove, lensa dan LED serta pembersihan/penggantian elektroda.
Pemasangan Dome Clousure
Pastikan sealing ring dan tempatnya bersih lalu pasang pada base
Pasang dome dengan hati-hati pada base, lalu pasang klem disekeliling base
Kunci klem
1.Penyambungan serat optik dengan sistem fusion terbukti lebih handal karena ...........
2. Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah...........